Automotive Learning Center

Pada dasarnya, power window masuk ke dalam komponen free maintenance. Tetapi, dalam kondisi mobil yang terus bergerak dan durabilitas tinggi, maka tidak mustahil peranti ini juga mengalami kerusakan. Kebanyakan pemilik mobil baru merasa power window-nya bermasalah, setelah kaca terlihat lambat naik-turun.

Memang komponen ini tak terlihat secara langsung. Posisinya "terlindung" di balik pintu., walhasil perawatan dan pengecekannya pun kerap terabaikan. Padahal, komponen ini boleh dibilang sederhana, hanya terdiri dari tiga unit: motor penggerak, rel bergerigi dan relay elektronik.

Uniknya, power window mengalami dilema. Di satu sisi, pintu dirancang oleh manufaktur untuk tidak terpengaruh oleh air, sedangkan unit motor penggerak power wndow sebisa mungkin dijauhkan dari air.

"Mekanisme perawatan power window tidak seperti komponen mesin yang harus diperiksa berkala, sebab sistem power window termasuk kategori free maintenance. Artinya, beberapa bagian dari power window tidak perlu perawatan khusus," jelas Kusdiana dari Gemilang Motor.

Cara kerja power window sebenarnya sederhana. Jika pada kenop kaca konvensional Anda harus memutar engkolnya, maka power window menggantikan putaran engkol dengan mengandalkan motor listrik. Tetapi, meski cara kerjanya sederhana, bukan berarti Anda dengan mudah mengutak-atiknya.

Lantas, apa yang bisa Anda kerjakan untuk merawatnya? Berikut ini beberapa langkahnya:

1. Periksa kondisi rel kaca pintu, terutama bagian karet penjepitnya. Karet yang telah mengeras dapat menghambat laju naik-turun kaca. Khusus bagian yang getas dapat diperbaharui dengan mengoleskan cairan silikon ataupun rubber treatment. Tetapi jika karet kaca pintu telah retak, tak ada pilihan selain menggantinya.

2. Amati pula kondisi kaca saat naik turun. Jika lambat naik, bisa jadi motor listrik pemutar engkol lemah. Sedangkan bila kaca lambat turun, permasalahan mungkin ditimbulkan oleh mekanisme gerigi dan rel kaca bagian dalam.

3. Jika terdengar suara gemuruh saat kaca dioperasikan, maka pangkal masalah datang dari kurangnya pelumasan pada roda gerigi dan mekanisme motor.

Semoga bermanfaat

SUMBER