[PENDIDIKAN] : "25 Guru Ikuti Pelatihan Pembuatan Website Sekolah"
Kendari
--- Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) menyelenggarakan pelatihan pembuatan website
sekolah menggunakan content management system (CMS) Balitbang
Kemdikbud. Pelatihan tersebut berlangsung pada 28 Oktober hingga 1
November 2013, di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Disampaikan ketua panitia, Oky Adrian, kegiatan
ini bertujuan untuk sosialisasi dan kolaborasi antara model website
sekolah menggunakan CMS Balitbang, Rumah Belajar, dan sekaligus APEC Learning Community Builders
(ALCoB). “Ketiga aplikasi tersebut, bermuara pada percepatan dan
peningkatan layanan terhadap peserta didik, tenaga kependidikan, satuan
pendidikan melalui pemanfaatan TIK,” katanya saat pembukaan pelatihan
tersebut di Kendari, Senin (28/10).
Peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 25 orang.
Mereka merupakan guru dan/atau administrator pendidikan dari berbagai
bidang studi dan atau pengelola website sekolah, dari TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, dan Administrator Pendidikan yang telah
diseleksi secara online melalui website www.kajianwebsite.org mulai dari Agustus sampai dengan September 2013.
25 guru ini selama empat hari ke depan akan
dilatih oleh empat instruktur yang telah berpengalaman dalam penggunaaan
CMS Balitbang. Seluruh peserta berasal dari sekolah se Provinsi
Sulawesi Tenggara. Tergabungnya sejumlah 25 orang guru dan/atau
administrator pendidikan menjadi anggota ALCoB, selanjutnya diharapkan
dapat mengembangkan jaringannya kepada sekolah atau guru lainnya, baik
di lingkup sekolah masing-masing maupun dalam forum yang lebih luas,
baik secara online maupun offline.
Model CMS Balitbang Kemdikbud dikembangkan sejak tahun 2008. Model ini telah di-launching
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada puncak acara
peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2010. Model tersebut
dirancang untuk mengembangkan dan mempublikasikan manajemen sekolah dan
pembelajaran berbasis web dengan metode yang sangat mudah dan memiliki
keunggulan dari CMS sejenis.
Kemudahan dalam pembuatan website sekolah dengan model ini adalah tanpa perlu penguasaan bahasa pemrograman web beserta databasenya seperti HTML, PHP, MySQL ataupun aplikasi publikasi web lainnya yang rumit.
Karena kemudahan dan keunggulan model CMS
Balitbang, hingga November 2012 telah dipergunakan oleh 2.744 lembaga.
Agar Model Website Sekolah yang telah dihasilkan dapat diketahui dan
dimanfaatkan seluas-luasnya oleh sekolah, oleh karenanya kegiatan
pelatihan ini perlu dilakukan, salah satu caranya, yaitu melalui APEC Learning Community Builders (ALCoB) yang telah dikembangkan di Indonesia sejak 2003, di mana hingga 2012 telah tersebar di 30 provinsi. (AR)
Semoga bermanfaat
Ditulis Oleh : Unknown ~ Automotive Learning Center
Sobat sedang membaca artikel tentang [PENDIDIKAN] : "25 Guru Ikuti Pelatihan Pembuatan Website Sekolah". Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar yang bermanfaat. Terima Kasih