[ARTIKEL OTO] : "Mendiagnosis Sistem Pelumasan Mesin"
MESIN terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak. Beberapa di
antaranya ada yang berhubungan langsung secara tetap antara satu dan yang lain,
misalnya poros engkol, batang torak, dan bagian mekanisme katup. Saat mesin
mulai berputar, gesekan yang terjadi antara bagian-bagian mesin tersebut akan
menjadi aus. Oli pelumas secara terus-menerus melumasi bagian-bagian mesin
untuk mencegah keausan sehingga bisa mengurangi keausan pada bagian-bagian
mesin yang bergerak.
Selama oli tersebut bersirkulasi, oli juga menyerap panas untuk
mendinginkan mesin, mengisi celah antara bantalan-bantalan, dan jurnal-jurnal
yang berputar, membentuk seal (perapat) antara cincin torak dan dining silinder
sehingga gas di atas torak tidak mengalami kebocoran, serta membawa kotoran-kotoran
dari bagian mesin.
Diagnosis gangguan sistem pelumasan Ada dua keluhan yang sering
terjadi pada sistem pelumasan. Pertama, penggunaan oli mesin yang boros.
Borosnya oli mesin dipengaruhi oleh kecepatan mesin. Kecepatan mesin yang
tinggi akan meningkatkan temperatur sehingga viskositasnya akan menurun. Oli
akan mudah melalui cincin torak dan masuk ke dalam ruang bakar yang selanjutnya
oli tersebut terbakar.
Kecepatan yang tinggi juga akan meningkatkan gaya sentrifugal
sehingga oli yang ada di dalam karter lebih banyak terlempar ke dinding
selinder dan masuk ke ruang bakar.
Keluhan lain keausan mesin, pada mesin yang telah aus, pemakaian oli
akan meningkat. Hal ini terjadi apabila cincin torak dan silindernya mengalami
keausan sehingga kemampuan cincin torak untuk menyapu oli pada dinding silinder
berkurang dan oli tersebut terbakar pada ruang pembakaran.
Penyebab lainnya yang mengakibatkan borosnya oli pelumas adalah
tidak berfungsinya sil atau perapat. Gambar satu memperlihatkan tempat yang
sering terjadi kerusakan sil atau perapat pada sebuah mesin.
Kedua, tekanan oli terlalu rendah atau tinggi. Kadang-kadang, lampu
indikator tekanan oli terlihat berkedip-kedip atau menyala terus atau jarum
penunjuk memperlihatkan tekanan yang rendah. Jika terjadi hal yang demikian,
kemungkinan level oli pada karter terlalu rendah.
Periksalah level oli tersebut. Jika ternyata olinya cukup ada,
kemungkinan unit colokan tekanan oli atau pengukurnya rusak. Gantilah unit
colokan tekanan oli/pengukur tersebut, hidupkan mesin untuk melihat apakah
lampu indikator atau pengukur bekerja dengan normal.
Suara kegaduhan pada pengangkat katup dan bantalan juga merupakan
tanda-tanda tekanan oli yang rendah. Penyebab terjadinya tekanan oli yang
rendah antara lain:
a. Pegas penekan katup pada filter lemah atau patah.
b. Pompa oli rusak.
c. Saluran oli pecah atau retak.
d. Saluran oli sebelum unit saklar tekanan terhalang atau tersumbat.
e. Oli yang tidak tepat atau terlalu encer
f. Bantalan mesin aus.
g. Kebocoran pada filter oli
Cara mengatasi gangguan tekanan oli yang rendah tersebut antara
lain:
a. Ganti pegas katup filter.
b. Ganti pompa oli.
c. Perbaiki atau tambal saluran olinya.
d. Hilangkan sumbatan pada saluran oli.
e. Ganti oli sesuai dengan spesifikasi
f. Ganti bantalan mesin.
g. Ganti filter dan gasketnya.
Apabila tekanan oli terlalu tinggi biasanya disebabkan oleh
a. Katup tekanan oli terlalu ke dalam.
b. Pegas katup tekanan oli rusak.
c. Saluran oli sesudah unit saklar tekanan tersumbat.
d. Oli terlalu kental.
Untuk mengatasi gangguan oli yang terlalu tinggi, lakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Longgarkan katup tekanan oli.
b. Ganti pegas katup oli.
c. Hilangkan sumbatan pada saluran oli.
d. Ganti oli sesuai dengan spesifikasi.
(Much Abdullah Nurhidayat, Pemerhati SDM Bidang Mekanik Otomotif,
pengajar di SMK Prakarya Internasional Bandung)***
Semoga bermanfaat
Ditulis Oleh : Unknown ~ Automotive Learning Center
Sobat sedang membaca artikel tentang [ARTIKEL OTO] : "Mendiagnosis Sistem Pelumasan Mesin". Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
keren gan baru tau ane gan... nice share gan
BalasHapusSama-sama sob. Thanks dah mampir
Hapusak udah baca, dan ini sangat membantu
BalasHapusgan mau tanya, apa yang terjadi jika teknan oli terlalu rendah atau tinggi ?