Sebab bohlam mati mendadak karena usai pakai, korslet atau
masalah pada komponen pedukungnya, yaitu kiprok (rectifier/regulator).
Tapi, kalau sering, sudah pasti kiprok penyebabnya. Karena part ini
punya kemampuan mengatur aliran listrik dari sepul ke bohlam lampu, juga
masuknya setrum ke aki.
Nah, bohlam putus dalam tempo singkat
dialami Agus Zaki pada skubeknya yang berlampu dua. Karena mekanik
tahunya bohlam putus, disarankan agar ganti tanpa melakukan pemeriksaan
part lain. Nggak lama, salah satu bohlam kembali putus dan aki ikutan
soak.
“Jika seperti itu, kiprok di skubek alami masalah. Gejala
bisa dimulai dari komponen pengatur arus ke lampu, lalu merambat ke
komponen pangatur pengisian aki. Apalagi kedua bertempat di dalam satu
boks (kiprok). Maka obatnya cuma ganti kiprok original,” terang Muhamad
Ma’sum, instruktur sekolah mekanik HMTC Surabaya.
Sedikit
penjelasan Ma’sum, sumber arus listrik motor didapat dari lilitan sepul
arus AC (AC = Alternating Current) dan besar tegangan berubah-ubah
sesuai putaran mesin. Maka diperlukan alat pengubah sistem arah arus
dari AC jadi DC, yang selanjutnya ditampung di aki dan tidak akan balik
ke sepul pengisian. Alat inilah yang kita sebut Kiprok.
Seiring
kemajuan teknologi, kiprok terdiri dari dioda (berupa mikro elektronik
berbahan material semi-konduktor bersifat sebagai pengantar arus listrik
pada satu arah), akhirnya pabrikan motor mengembangkan teknologi pada
kiprok yang namanya jadi regulator/rectifier.
Di dalam komponen
pun masih dilengkapi kiprok yang disempurnakan rangkaian penyetabil
tegangan. “Jadi, meski motor tak dilengkapi kiprok (kiprok rusak),
kelistrikan seperti lampu tidak cepat putus,” jelas pria yang tugas di
Jl. Jagir Wonokromo No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar yang bermanfaat. Terima Kasih