Bukan hanya terdapat pada gadget, teknologi lithium pun kini
merambah ke aki sepeda motor. Beberapa merek sudah beredar di pasar
spare part lokal, seperti Ballistic, Racing Batteries, dan Shorai Power.
“Ini
merupakan baterai ultra ringan, bobotnya hanya seperlima dari baterai
umum lead-acid,” terang Andi, punggawa Dunia Moge yang juga sebagai sole
distributor aki lithium Shorai Power. Dengan segala teknologinya, aki
ini diklaim minim perawatan dan ramah lingkungan karena tidak
menggunakan cairan acid.
Aki jenis ini punya banyak keunggulan.
Salah satunya karena dimensinya yang lebih kecil. Untuk modifikator yang
hendak menyembunyikan posisi aki, atau keperluan balap yang membutuhkan
aki dengan bobot lebih ringan bisa menggunakan aki jenis ini.
Meski
kecil, aki lithium juga punya kekuatan yang enggak boleh dianggap
remeh. Daya CCA (Cold Cranking Ampere) atau tenaga awal aki untuk
melakukan starter cukup mampu digunakan pada motor berkapasitas mesin
besar.
“Saya sudah coba di Kawasaki ZX-6R, nyala mesin lebih
cepat ketika distater, dan tegangan aki lithium lebih konstan,” yakin
Andi yang berkantor di Jalan Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem, Blok
C10 no 53, Cengkareng, Jakarta Barat
Tapi perlu diingat, tidak
semua aki lithium punya CCA besar. Beberapa tipe aki lithium yang hanya
memiliki spesifikasi ampere kecil tidak bisa digunakan untuk starter.
Seperti merek Racing Batteries, untuk kapasitas 1,1 Ah enggak bisa untuk
starter. Sedang untuk kapasitas 2,6 Ah dan 5,2 Ah baru bisa.
"Meski
kecil cuma 1,1 Ah, tapi buat balap enggak ada masalah. Biasanya memang
digunakan pada motor yang sudah menggunakan pengapian tipe total loss,"
jelas Paulus dari Aerospeed 23, penjual aki lithium Racing Battreies
yang gerainya ada di Plaza de Lumina A-23A Taman Semanan Indah, Jakarta
Barat.
Fitur lain adalah, ada beberapa merek aki lithium yang
memiliki memori internal. Pada produk Shorai Power, sudah dilengkapi
dengan eeprom (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
yaitu komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan data, serial
number, tanggal pembelian sampai riwayat aki mampu direkam,
“Ini
salah satu tanggung jawab kita ke soal garansi, kami akan ganti dengan
yang baru bila terjadi kerusakan, kecuali di-short atau konsleting
secara sengaja. Semua data ini akan terlihat saat dihubungkan ke
komputer,” urai Andi yang memberi garansi produknya selama 6 bulan.
Aki
lithium bisa dipakai secara plug n play tanpa ubahan apapun dan tidak
perlu dicas sebelum dipakai. Tapi, tetap bisa di charge ulang. “Kalau
untuk produk kami, harus menggunakan charger khusus,” sambung Andi yang
membanderol charger untuk Shorai sekitar Rp 1,2 juta.
Dari segi
harga, aki lithium memang tidak tergolong murah. Harganya berkisar Rp
1,5 juta sampai Rp 4 juta. Wah, masih mahal..!!! Tapi punya banyak
kelebihan.
Semoga bermanfaat
SUMBER
: mahal amat utk sebuah aki.. mending beli yg biasa2 aja.. kasih aki kering yg amperenya lebih tinggi dari standart aki sudah bagus kok.. bisa tahan 2 tahun.. kalo mau awet, kasih aja Stabilizer Aki dan Kapasitor Bank.. otomatis kerja aki tidak dipaksakan, lebih ringan, dan stabil.. otomatis umur aki jadi lebih awet :
BalasHapusInfo yang bagus,terimakasih sudah share
BalasHapusSekalian nitip info tentang bagaimana menjadi konsumen yang baik dalam membeli keperluan kita di blog?