Banjir yang melanda beberapa titik di Indonesia
belakangan ini tentu cukup membuat resah pengguna kendaraan. Apalagi
dampak kerusakan komponen mobil seperti ECU bisa menguras kantong cukup
dalam.
Namun jika apes terkena banjir, tips dari Tjia Goan Lay
dari bengkel Lay Car di Pasar Mobil Kemayoran Blok E38 (Masuk Pintu 5)
berikut ini bisa diterapkan untuk meminimalisir kerusakan.
“Sebaiknya
jika mobil terkena banjir, langsung ditarik atau didorong ke tempat
yang tak lagi tergenang. Selanjutnya ketahui posisi ECU. Jika memang
posisi ECU sudah dimasuki air, lepas komponen komputer tersebut, lalu
keringkan dan bersihkan dengan cairan Trichloroethylene. Hal tersebut
untuk mencegah konsleting pada mobil,” urainya.
Sebagai contoh,
posisi ECU Toyota Fortuner, Innova, Avanza dan Rush ada di dalam kabin.
Sedangkan Toyota Altis, Vios dan Yaris terdapar di ruang mesin.
Ketinggian posisi ECU juga bervariasi antara 40-80 cm.
Nah,
jika pengguna kendaraan belum mengetahui apakah ECU sudah terendam atau
belum, maka kenali ciri-ciri ECU yang kemasukan air. “Mobil masih mau
menyala, tapi setelah 2-3 hari starter mulai susah,” jelas pria yang
karib disapa Lay ini.
Dirinya juga mewanti-wanti saat pasca
terendam sebaiknya mesin mobil jangan langsung dinyalakan. “Bahaya itu,
nanti konslet dan bisa mengakibatkan mobil terbakar,” pungkasnya.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar yang bermanfaat. Terima Kasih